Jumat, 26 Juni 2009

Memilih VGA yang tepat

Didalam era teknologi yang begitu pesat, kita sebagai manusia tentunya tidak boleh gagap teknologi. Banyak sekali hal baru dalam setiap detiknya, apalagi yang berhubungan dengan IT. Salah satu produk IT yang paling berpengaruh dalam dunia komputer adalah VGA. VGA adalah singkatan dari Video Graphics Adapter merupakan standar tampilan komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada tahun 1987. Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah diganti oleh standar yang lebih baru, VGA masih diimplementasikan pada Pocket PC. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer. Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis.

Istilah VGA juga sering digunakan untuk mengacu kepada resolusi layar berukuran 640×480, apa pun pembuat perangkat keras kartu grafisnya. Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi. Produsen kartu grafis yang terkenal antara lain ATI dan NVIDIA.

Banyak persamaan antara ATI dan NVIDIA yang menyebabkan kedua perusahaan produsen kartu grafis ini bersaing ketat. Banyak sekali pertimbangan saat kita ingin memilih VGA dan masalah yang paling mencolok adalah soal harga dan fungsi. Banyak sekali pembeli yang asal beli tapi tidak memanfaatkan secara maksimal kelebihan VGA tersebut sehingga pada akhirnya rugi di uang.

Untuk itu kita harus dapat menentukan VGA mana yang harus kita beli atau tidak dilihat dari segi keperluan kita, agar nantinya kita tidak menyesal dengan apa yang kita beli.

Dua produsen VGA yang terkenal di dunia yaitu ATI dan NVIDIA bersaing cukup keras untuk memenangkan pasar VGA. ATI dan NVIDIA mempunyai keistimewaan masing – masing.

Pertama – tama saya akan membahas ATI. ATI (ATI Technologies Inc) adalah pemasok utama dari unit pemrosesan grafik dan chipset motherboard. Pada tahun 2006, perusahaan ini diakuisisi oleh Advanced Micro Devices (AMD) dan merubah namanya menjadi AMD Graphics Product Group, walaupun merek ATI telah dikenal untuk kartu grafis. Salah satu produk paling terkenalnya adalah kartu grafis seri Radeon. Kartu grafis ATI juga digunakan pada konsol permainan Xbox 360 dan nintendo Wii.


Lalu saingan terberat ATI yaitu NVIDIA Corporation (NASDAQ: NVDA) adalah sebuah perusahaan produsen prosesor grafis (graphics processing unit), kartu grafis, dan media dan alat-alat komunikasi untuk komputer pribadi, dan konsol permainan Sony Playstation 3. Produk paling terkenal dari NVIDIA adalah seri GeForce yang digunakan untuk bermain permainan komputer. Markas utama NVIDIA berada di San Tomas Expressway , Santa Clara, California. Seri terbaru NVIDIA adalah GeForce 8800 yang telah menggunakan directX versi 10. Pada 2001, perusahaan ini meraih pemasukan AS$1,37 milyar dan pendapatan bersih AS$177,1 juta.


Berikut ini adalah produk-produk dari NVIDIA :

Ø NV1 - Produk pertama NVIDIA berdasarkan permukaan kuadratik

Ø RIVA 128, RIVA 128ZX - Mendukung DirectX 5, perangkat keras NVIDIA pertama yang sesuai dengan DirectX

Ø RIVA TNT, RIVA TNT2- Mendukung DirectX 6. Seri yang membuat NVIDIA pemimpin pasar

Ø GeForce

· GeForce 256 - mendukung DirectX 7, perubahan perangkat keras dan pencahayaan, memperkenalkan dan mendukung memori DDR

· GeForce 2 - mendukung DirectX 7

· GeForce 3 - mendukung DirectX 8.0, memiliki kelebihan pada arsitektur penyimpanan memori bandwith

· GeForce 4

· seri GeForce FX - mendukung DirectX 9, menawarkan efek bioskop.

· seri GeForce 6 - mendukung DirectX 9C, memiliki kelebihan seperti efek pembayangan yang meningkat, menurunkan konsumsi daya listrik dan memungkinkan operasi Scalable Link Interface

· seri GeForce 7 - meningkatkan kinerja efek pembayangan, Transparency Supersampling (TSAA) dan Transparency Multisampling (TMAA) Anti-Aliasing

· seri GeForce 8 - Kartu Grafis pertama dari Nvidia yang mendukung DirectX 10

· seri GeForce 9 - Meningkatkan performance dan efek visual dari versi GeForce 8

· seri GTX 280 adalah high end dari chipset geforce saat ini, dan rencananya akan dikeluarkannya lagi produk dari jajaran geforce seri 206 dan 212 pada ahir tahun 2008 untuk penetrasi segmen pasar karena adanya Radeon 4870 dari ATI/AMD

Ø Quadro (chipset profesional berdasarkan GeForce)

Bila dilihat dari mata para gamer memang kedua produsen chip grafis diatas memenuhi semua kriteria para gamer. Baik Nvidia maupun ATI memiliki penggemarnya sendiri. Para fans ATI selalu menganggap bahwa kualitas gambar yang dihasilkan videocard ATI lebih baik dibanding Nvidia. Sedangkan di kubu Nvidia, penggemarnya menyatakan sebaliknya.

Anggapan mengenai lebih buruknya kualitas gambar videocard Nvidia sebenarnya muncul di tahun 2003, tepatnya ketika Nvidia meluncurkan seri Geforce FX seri 5000 yang notabene sebuah blunder fatal yang tercatat sebagai sejarah hitam di perjalanan karir Nvidia. Buruknya kinerja Geforce FX saat itu membuat Nvidia melakukan trik untuk meningkatkan kinerja dengan menurunkan kualitas gambar. Hal ini justru semakin memperburuk reputasi mereka dan membuka peluang bagi ATI untuk merebut singgasana. Saat itu chip grafis andalan ATI yaitu Radeon seri 9000 terbukti mampu mengalahkan Geforce FX dalam kinerja maupun performa. Di saat itulah anggapan bahwa kualitas gambar videocar ATI lebih baik daripada Nvidia mulai tertanam di hati sanubari para gamer.

Namun setelah 3 tahun telah berlalu, Nvidia telah melewati mimpi buruknya. Dimulai dari peluncuran Geforce seri 6000 yang membanggakan Shader Model 3, Nvidia mulai berusaha mengalahkan ATI dalam hal kualitas gambar. Di era 2005, Geforce seri 6000 mampu menoreh keunggulan dalam hal dukungan Shader Model 3 dibanding ATI X300/700/800 yang saat itu belum mensupport fitur tersebut.

Sadar akan kelemahan terserbut, di tahun 2006 ATI akhirnya juga memberikan dukungan Shader Model 3 di seri X1000 mereka, sehingga potensi bagi videocard Nvidia dan ATI untuk menghasilkan kualitas gambar yang baik kini sama.

Menyadari hal itu, Nvidia sebagai produsen chip grafis no. 1 tentu tak mau tinggal diam. Serangkaian cara mereka lakukan untuk lebih unggul dibanding ATI. Bila di era 2003 mereka melakukan trik penurunan kualitas gambar yang berujung menjadi sebuah blunder fatal, kini mereka mencari cara lain yang lebih cerdas untuk mengalahkan kualitas gambar videocard ATI. Cara tersebut adalah dengan berkonspirasi bersama para game developer untuk menjatuhkan ATI.

Sebagai produsen chip grafis no.1, Nvidia memiliki segudang uang untuk diselipkan di celah-celah kantong para programmer & game developer. Dengan begitu game buatan mereka akan berpihak ke kubu Nvidia. Atau dengan kata lain kualitas gambar game tersebut akan menjadi lebih buruk bila dijalankan pada videocard ATI.

Nvidia cukup serius dalam menjalankan strategi konspirasi ini. Bahkan mereka mempropagandakan strategi ini sebagai TWIMTBP (The Way It's Meant To Be Played).

Bila sebuah game menyandang logo TWIMTBP, berarti game tersebut dibuat dengan campur tangan Nvidia di dalamnya, dan sudah dipastikan kualitas gambar / kinerja terbaik hanya akan didapat bila menggunakan videocard Nvidia. Secara logika saja, tentu mustahil bila sebuah game yang disponsori Nvidia ternyata tampilannya sama baiknya bila menggunakan ATI.

Para fans ATI sering berdalih bahwa masalah kompatbilitas/kualitas gambar pada beberapa game adalah masalah driver yang dapat dihilangkan dengan update driver ATI Catalyst, mereka tak menyadari bahwa problem tersebut sebenarnya adalah problem yang berasal dari gamenya dan sengaja dibuat oleh game developernya bagi pengguna ATI. Jadi update driver ATI tidak akan memperbaiki problem tersebut.

Tampaknya strategi konspirasi ini dianggap cukup berhasil oleh Nvidia, sehingga mereka kian hari kian agresif dalam merangkul para game developer. Hingga saat ini, nyaris 90% game yang beredar di pasaran dibuat dengan campur tangan Nvidia di dalamnya.

Untuk membuktikan perbedaan tampilan kualitas gambar antara videocard Nvidia dan ATI, berikut ini dilakukan berbagai perbandingan kualitas gambar secara detail dengan menggunakan beberapa game populer, dengan spesifikasi :

Videocard:

- NVIDIA : Geforce 7600GT, 7900GS, 7900GT

- ATI : Radeon X1950 Pro, X1900XT

CPU:

- Intel Core2 Duo E6400 (2.13GHz) overclocked @ 3.2GHz FSB400 (FSB1600 QPB)

CPU Cooler :

- Thermaltake Waterblock W0010 + custom cooling tower

Motherboard

ASUS P5B Deluxe WiFi AP (intel P965)

Memory :

- 2 X 512MB Kingston "Hynix" DDR2 533 @ DDR800 (4-4-4-12)

Harddisk: 80GB Seagate Barracuda 7200.9 SATA2

PSU: SilverStone 400W dual-rail

Driver:

Nvidia Forceware 91.47

ATI Catalyst 6.11

Windows XP Professional SP2

DirectX 9c June06



Detail objek gedung dan tekstur bukit dengan menggunakan videocard NVIDIA terlihat jelas. Sedangkan pada videcard ATI, cahaya silau membuat gedung nyaris tak terlihat yang diakibatkan karena error dalam implementasi HDR/bloom effect. Bahkan tekstur bukit hanya terlihat sebagai warna kuning silau saja.



Game Serious Sam2 ini membuat implementasi HDR pada videocard ATI terlihat buruk (pixelasi).



Pada videocrad Nvidia, tampilan bayangan terlihat halus. Ini menunjukkan bahwa implementasi Soft Shadow berjalan sempurna. Sedangkan pada videocard ATI soft shadow tidak berfungsi sehingga bayangan terlihat kasar dan bergerigi (jaggies).

Untuk masalah harga memang ATI jauh lebih ekonomis dan bertenaga namun walaupun NVIDIA lebih mahal tapi dari segi performa NVIDIA jauh lebih baik daripada ATI. Jadi NVIDIA masih menjadi pilihan banyak gamer.


NVIDIA memang lebih baik performanya dari ATI tapi bukan berarti ATI tidak memiliki pasarnya. Karena ATI memiliki nilai ekonomis yang lebih baik dari NVIDIA maka pasar menengah kelas bawah sangat cocok dengan ATI.

Dan untuk para gamer yang benar-benar maniak sebaiknya memilih NVIDIA dikarenakan kualitas yang sangat bagus walaupun harganya lebih mahal. Untuk para gamer yang hanya untuk hobi, komputer rumahan, komputer sekolah disarankan menggunakn ATI dikarenakan harga yang lebih murah dan dilihat dari efisiensi kegunaan










Senin, 22 Juni 2009

Slumdog Millionaire





Ini dia film India yang paling keren dan begitu banyak memberikan inspirasi. Slumdog Millionaire atau dalam bahasa Indonesia Sang Gembel Milyarder adalah sebuah film dengan latar belakang daerah kumuh Mumbai, India dan dibuat oleh seorang sutradara Inggris Danny Boyle yang dikerjakannya bersama sang asisten yang India asli, Loveleen Tandan, dengan merombak novel karya Vikas Swarup berjudul Q & A. Sebuah novel yang sudah penuh dengan penghargaan, sehingga akhirnya film inipun mendapat beberapa penghargaan. Film ini berhasil meraih empat Golden Globes dan delapan piala oscar, termasuk penghargaan paling bergengsi Film Terbaik dan Sutradara Terbaik, sedangkan penghargaan lain yang diterimanya adalah lima Critics' Choice Awards, dan tujuh piala BAFTA Awards.

Pemeran Film Slumdog Millionaire

Film ini dimulai dengan inspektur polisi (Irrfan Khan) di Mumbai, India, menginterogasi dan menyiksa
Jamal Malik (Dev Patel), bekas anak jalanan dari kawasan kumuh Dharavi. Jamal adalah kontestan Who Wants to Be a Millionaire? versi India (Kaun Banega Crorepati) yang dibawakan oleh Prem Kumar (Anil Kapoor). Jamal berhasil mencapai pertanyaan terakhir, dijadwalkan diadakan besok, tetapi polisi menuduhnya curang. Pada saat diinterogasi, jamal menjelaskan bahwa setiap pertanyaan yang diajukan padanya mempunyai hubungan dengan apa yang pernah dialaminya selama ini. Dan inspektur polisi menerima penjelasan dari jamal dengan sebutan "keanehan yang masuk akal".

Melihat Amitabh Bachan dari Ponten

Harapan. Itulah sebuah kata yang telah memberi kekuatan luar biasa bagi Jamal. Harapan telah mampu membuat seorang Jamal melakukan segala hal demi bertemu dengan Latika, buah hatinya sejak ia masih anak-anak.

Perjalanan cinta Jamal ini tertuang lewat scene-scene yang berwujud kilas balik. Rangkaian kilas balik inilah yang membuat penonton jadi keasyikan, bahkan bisa jadi film India ini benar-benar telah berubah menjadi film yang hollywood banget. Khas film India dengan lagu dan tari baru muncul ketika film sudah berakhir.

Masa kecil di Mumbai

Keinginan Jamal untuk main dalam kuis "Who Wants to be A Millionaire" bukanlah keinginan untuk main dan menang. Bahkan Jamal dikisahkan sebagai pemuda yang tidak bisa membaca, bagaimana mungkin ia punya cita-cita untuk memenangkan kuis yang luar biasa sulit ini.

Bahkan untuk pertanyaan yang begitu mudahpun ia tidak bisa menjawabnya. Sang inspekturpun dibuat kagum dengan retorika berpikir Jamal, ketika ia menanyakan mengapa pertanyan yang semua orang India bisa menjawab justru tidak dijawab Jamal, tetapi pertanyaan yang sulit malah selalu dapat dijawab dengan baik.

Jamal tiba-tiba mengajukan beberapa pertanyaan yang sepele pada sang inspektur dan itu adalah pertanyaan sederhana yang tak diketahui jawabannya oleh sang inspektur.

Kepiawaian menjawab pertanyaan kuis super sulit ini menjadikan sang "Tantowi Yahya" alias pemandu kuis menjadi berang. Iapun mulai geram dengan kelakuan Jamal yang selalu bisa menjawab pertanyaannya. Dalam dunia nyata pemandu kuis ini adalah Amitabh Bachchan, namun dalam film ini diperankan oleh orang yang mirip dengannya. Sosok Bachchan yang lagendaris rupanya tidak mau dirusak oleh citra buruk sang pemandu kuis yang jahat dalam film ini.

Berbagai cara dilakukan sang pemandu kuis untuk menteror mental Jamal dan akhirnya bahkan menjebloskan Jamal dalam penjara, demi untuk mengetahui cara yang dipakai Jamal dalam menjawab deretan pertanyaan yang super sulit itu.

Pertanyaan yang sulit dari kuis itu memang selalu melempar Jamal dalam kisah kehidupannya secara kilas balik, mulai dari anak-anak, ABG sampai menjadi remaja. Rangkaian kilas balik itulah yang mampu menjawab rangkaian pertanyaan dalam kuis.

Bermain di Who Wants to be Millionaire


Penontonpun dibuat semakin terpaku oleh drama kehidupan keluarga Jamal, mulai dari meninggalnya ibu tercinta, kelakuan kakak Jamal (Salim), perjumpaannya dengan Latika dan cinta Jamal yang seolah tak berujung.

Ini memang film drama yang telah membuktikan dirinya dengan penghargaan dari Golden Globe 2009. Tidak salah kalau memang film berdurasi 2 jam lebih ini menyabet penghargaan sebagai film drama terbaik. Film inipun telah mendapat penghargaan sebagai film dengan sutradara terbaik, penulis naskah terbaik dan pembuat musik terbaik. Kayaknya penghargaan lanjutan akan segera menyusul, melihat kehebatan film ini.

Kalau di film laskar pelangi, para bocah asli Bangka Belitung telah tampil memikat, maka di film ini bocah Mumbailah yang tampil memikat. Merekapun mendapat berkah dengan adanya bea siswa untuk pendidikan sekolahnya dan sejumlah uang yang sudah menanti saat mereka dewasa nanti. Kepolosan bocah-bocah inilah yang membuat penonton terbius untuk tidak bergerak selama film berlangsung dan sang sutradara merasa perlu untuk membayar sebagian honor mereka saat mereka sudah besar nanti.

Mungkin kemiskinan warga Mumbai yang membuat pemikiran itu, karena berapapun uang yang didapat saat ini bukan mustahil hanya akan habis tanpa sempat dinikmati oleh sang bocah dikala mereka memerlukannya nanti.

Slumdog Millionaire memang layak menjadi tontonan keluarga. Meski biaya pembuatannya murah meriah dan tanpa aktor kondang, tapi inilah memang film sederhana yang layak tonton.

Film ini diputar untuk pertama kalinya untuk umum Di Inggris pada 12 November 2008 dan di Mumbai pada 22 Januari 2009.

Para pemainnya antara lain ialah Dev Patel, Freida Pinto, Anil Kapoor, Irrfan Khan, dan masih banyak lagi.

Film ini mengingatkan kita pada satu nasehat kuno yaitu “Pengalaman adalah guru yang paling berharga.” Itulah ilmu yang kita dapat setelah kita melihat aksi Jamal di film ini. Dari 1 – 10 saya memberi nilai sempurna untuk filim ini. Selamat menonton...


Minggu, 14 Juni 2009

MU setelah ditinggal CR7




Benci...Muak...Kesal... setelah dengar Ronaldo bakal hengkang ke Real Madrid. Rasanya MU bakalan Hampa tanpa aksi Ronaldo. mungkin itu hanya emosi sesaatku. Setelah pikiranku tenang aku memutar waktu ke MU saat Nistelrooy dan Beckham dijual ke Madrid. Banyak kalangan yang menyatakan itu suatu kesalahan besar, tapi apa yang terjadi MU malah menemukan bibit2 baru seperti Ronaldo, Nani, Anderson, Evans. Dan MU malah menjadi raja Eropa setelah itu. Jadi bukan berarti karena Ronaldo hengkang MU bakal musnah. Tapi saya sebagai MUnisti yakin seyakin-yakinnya k'lo MU bakal melahirkan pemain2 berkualitas seperti Macheda, Nani, Anderson, Evans, dan satu nama lagi yg saya lupa namanya + MU harus mempertahankan Tevez, Rooney, Berbatov, dan Park serta membeli Ribery dan Torres. MU akan menjadi the best team....

Kamis, 11 Juni 2009

The Master Session 3





Perburuan telah dimulai. Inilah 6 kandidat yang akan menjadi THE MASTER


1. Krisnaji (Avatar Magician)
Magician beraliran Bizzare ini, senang akan hal-hal yang berbau supranatural. Krisnaji pernah mengembara sampai ke India dan akhirnya bisa menguasai 5 elemen alam. Mempunyai karakter yang kuat dalam pertunjukannya. Kemampuan magicnya hampir sama dengan Limbad.


2. Rizuki (Princess Magician)
Setelah Angelina Zhi dari season 1, kini ada magician wanita yang lain, Rizuki. Menjadi magician wanita satu-satunya yang ada di season 3, Rizuki memiliki aliran classic dan sudah menggeluti dunia magic professional sejak usia 8 tahun. Tetapi gaya panggung Rizuki telihat dibuat-buat.




3. Ricardo (Soldier of Magic)
Magician yang beraliran Mentalis ini suka hal-hal yang berbau militer dan senjata. Selalu berpenampilan seperti seorang tentara, tegas dan siap menggebrak panggung The Master dengan permainan mentalnya yang berbeda dengan mentalist kebanyakan.



4. Duo Dibor (Wierdo magician)
Duo ini memiliki kemampuan untuk memadukan ilusi dan parodi. DI untuk Dino, mempunyai wajah mirip Indra Bekti dan berambut merah. Sementara BO untuk Boris bertubuh lebih tinggi dari patnernya dan selalu menjadi objek penderita. Walaupun memasukkan unsur parodi dalam permainannya, permainan duo dibor ini tidak dapat membuat orang tertawa terpingkal-pingkal. Ditambah permainannya terlalu sederhana.



5. Fabian (Funky magician)
Mentalis ini juga seorang skater. Gayanya yang funky mendobrak tradisi bahwa magician identik dengan gaya rapi dan berbaju hitam. Dapat membaca gerak tubuh, pikiran, dan memprediksi masa depan.



6. Bayu Gendeng (Phsyco Magician)
Magician asal Bali ini, menganut aliran extreme magic. Kalau sedang ”kumat”, ia tidak segan-segan menampilkan atraksi yang edan. Keistimewaannya ia mampu memadukan atraksi extreme dengan gerak tari khas Bali. Penonton yang harusnya ketakutan melihat atraksinya ini malah dibuat tertawa dengan tingkahnya yang dipadu dengan teatrikal yang bagus.

Menurut saya yang bakal tembus 2 besar adalah Krisnaji dan Bayu Gendeng.

Senin, 08 Juni 2009

Boku Dake no Madonna (My Madonna)




Keren bangetz nih dorama... Bener2 dapet banget fellnya. Jujur dari judulnya awalnya aku ga tertarik, dapi pas lihat episode pertama nih dorama, wah pingin banget segera nonton episode berikutnya. Ceritanya itu bikin penasaran.
Film ini bercerita tentang Kyuichi Suzuki (Hideaki T.) yang merasa tidak mempunyai privacy di rumahnya sendiri. Dia mempunyai dua orang kakak perempuan yang sangat merepotkan. Suatu waktu, dia memberanikan diri untuk berbicara meminta ijin kepada keluarganya untuk hidup mandiri dengan tinggal di apartemen. Hal ini disetujui oleh keluarganya. Ternyata di lingkungan apartemennya, suasana yang didapati hampir serupa dengan suasana di rumahnya alias no privacy juga, karena tetangganya selalu ingin tahu apa yang dilakukannya. Dia merupakan mahasiswa dari jurusan arsitek yang setiap malam bekerja sebagai seorang satpam.

Pada suatu hari, ketika dia pulang dari bekerja, dia mendapati seorang wanita yang tidur di tempat tidurnya. Wanita tersebut, yang bernama Surumi (Kyoko Hasegawa) ternyata setiap malam melakukan aktivitas "pengintaian" terhadap laki-laki yang tinggal di seberang jalan apartemen Kyuichi yang bernama Honda. Walaupun demikian, Surumi tidak merasa bersalah terhadap Kyuichi. Malah, Surumi memaksa Kyuichi untuk membantunya dalam pengintaian tersebut. Dari sinilah masalah berawal... Kyuichi atau Kyon, nama panggilan yang diberikan Surumi terhadapnya jatuh cinta terhadap Surumi tapi karena sifat Kyon yang pemalu membuat dia memendam perasaannya karena ia tahu Surumi mencintai laki-laki yang tinggal di seberang rumahnya. Di sisi lain Kyon juga mempunyai kekasih di kampusnya yang begitu mencintainya dan Kyon pun juga mencintainya sebelum bertemu Surumi. Kyon menjadi berubah sejak itu dia menjadi begitu aktif, sehingga membuat orang2 disekelilingnya menjadi bingung atas perubahan sikapnya.
Setelah kejadian itu kehidupan Kyon terus ditemani Surumi sampai2 Kyon memberikan Surumi kunci kamarnya sehingga dia bisa masuk setiap saat. Semakin lama di dekat Surumi semakin membuat Kyon tidak kuat lagi menahan perasaannya, tapi itu berubah sejak Kyon tahu bahwa Surumi telah menikah. Kyon menjadi marah karena sebagai wanita yang telah mempunyai seorang suami seharusnya tidak mencari laki-laki lain dan membuat Kyon jatuh cinta pula. Sejak saat itu Kyon berusaha menjauh dari Surumi, tapi takdir berkata lain karena secara tidak sengaja Kyon dan Surumi selalu bertemu dan itu membuat Kyon merasakan cinta kembali kepada Surumi. Apalagi setelah di tahu bahwa suami Surumi telah menyakiti hati Surumi dan mereka akan segera bercerai.
Akhirnya setelah menunggu sekian lama, saat itu pun tiba, Kyon menyatakan cinta kepada Surumi tapi Surumi hanya menjawab terimakasih dan itu membuat Kyon menjadi bertanya-tanya. Akhirnya Kyon menyatakan cinta untuk kedua kali dan jawabannya lebih baik dari sebelumnya tetapi Surumi hanya mengganggap Kyon sebagai adiknya dan Surumi mengatakan bahwa ia akan kembali kepada suaminya. Hal itu membuat hati Kyon bertambah hancur. Kyon pun berusaha melupakan Surumi, tapi yang namanya cinta mati membuat Kyon berusaha mencari tahu tentang Surumi dan kemana Surumi tinggal karena setelah kejadian itu Surumi pindah keluar kota. Kyon akhirnya dapat menemukan tempat tinggal Surumi dan menyatakan cinta untuk ketiga kalinya dan upaya ini berhasil setelah dia meyakinkan Surumi. Akhirnya Dorama ini happy ending, bukan hanya untuk Kyon tapi untuk tetanga apartemennya, Honda, terkecuali pacar Kyon di kampus merasa sedih karena Kyon lebih memilih Surumi daripada dirinya.
Yang membuat dorama ini tambah menarik adalah setting tempatnya yang pas. Apalagi tempat waktu Kyon menyatakan cinta yang kedua, keren banget. Bangunannya kayak candi gitu tapi sebenarnya itu adalah teman bermain dan bila kita berada dipuncak kita dapat melihat pemandangan daerah sekitar, keren banget pokoknya. Juga waktu adegan di stadion saat Surumi menerima cinta Kyon... uhh.. Romantis banget,,, ciumannya dahsyat banget... Awalnya aku melihat Surumi ga cocok meranin dorama ini karena tampangnya kurang lah... tapi setelah ku perhatiin ternyata Surumi cute bangetttt.... cocok deh perannya, pokoknya nih film kukasih nilai 10 dari 1 – 10.... cos bagiku nieh film perfect banget... AMAZING...

Ah iya k'lo dilihat-lihat si Kyoko Hasegawa mirip dengan Sandra Angelia y... miss indonesia 2008. Lesung ma dagunya yang bikin mirip.
Sandra Angelia

Kyoko Hasegawa

Nih ada link k’lo mau tahu lebih lengkap dan jelas cerita ma tokoh-tokohnya :

http://www.lautanindonesia.com/dramasia/artikel/series/my-madonna-boku-dake-no-madonna


Minggu, 07 Juni 2009

Seminggu yang lalu

Fiuh.... seminggu yang lalu kulewati dengan penuh tantangan dengan jadwal2 yang kres semua... ini dia:
1. Pingin ikutan budaya akustik tapi bingung maw ngajak siapa... udah nemuin personilnya eh pas latihan ga datang... tambah bingung cos akhirnya pas latihan aq jd vocalisnya... pertamanya sih enjoy aja, tapi menjelang hari H.. deg2an bgt..... y udah q cari vokalis pengganti... dari beberapa anak yang kuajak ada 1 yang mau, Justin. Ga seberapa kenal aku ma dia cuma dianya kenal ma bassisku. Setengah jam sbelum perform aku ketemu dia trus kujelasin masuk2 lagunya gmn.. wah tegang bgt deh. Pas manggung, eh drummer ku banyak melakukan kesalahan yang notabene fatal + gitarisku krg keluar performnya + Vocal yg msh bingung masuknya... Tapi tetap PD dan tetap mendapat tepuk tangan dari penonton. Thank's buat buat teman-temanku yang konsisten, Andrias, Benny, Yohanes, Justin... Arigatou

2. Tugas MPSI yang menumpuk membuat aku harus kerja tugas di salah satu rumah temanku sampai jam 2 malam pdhal besoknya masuk kuliah pagi. Juga karena aku kerja tugas MPSI ini aku ga bisa ikut lat. Basket yang sebenarnya kutunggu-tunggu, HAAAAAAAAAAAA, pingin teriak sekencang-kencangnya. Udah susah2 ngerjain + ngorbanin jadwal latihan ternyata apa yang menjadi tugasku hampir salah semua dikarenakan kesalahan komunikasi diantara kelompok. Aku seperti pesakitan dikelompokku karena menjadi pihak yang disalahkan. Apalagi pas itu hari kelompokku presentasi... ditambah lagi setelah itu perform budaya akustik.. hiks...hikss