Rabu, 16 November 2011

Crazy Little Thing Called Love

“kita semua”
“memiliki seseorang yang tersembunyi di dasar hati”
“Ketika kita berpikir tentang dia, kita akan merasa seperti… umm ….”
“Selalu merasa sedikit sakit di dalam”

“Tapi kita masih ingin mempertahankan dia”
“Meskipun kita tidak tahu di mana dia sekarang ..”
“Apa yang dia lakukan”
“Tapi dia adalah orang yang membuat kita mengetahui hal ini..”
…..
…..
“Hal-hal gila, yang disebut CINTA” (crazy little thing called love)


 

Crazy little thing called love menceritakan tentang upaya seorang Pelajar SMP yang disapa Nam (Pimchanok Lerwisetpibol) secara diam-diam menyukai pria berwajah ganteng Shone (Mario Maurer). Menyukai seorang kakak tingkat kelas, tidak menjadi halangan bagi Nam bersaing dengan gadis-gadis lain di sekolahnya.
Banyak perilaku dan ulah lucu Nam yang disajikan di sepanjang durasi film. Dengan bantuan 3 teman sekelasnya, Nam bermetamorfosis dari ulat menjadi kupu-kupu yang cantik.
Tak disangka, film Thailand berjenis komedi romantic yang terkesan simple namun dengan cerita yang menurut saya tidak gampang ditebak mampu meninggalkan kesan bagi siapa saja yang baru menontonnya.
Sinematografinya juga tidak muluk-muluk melainkan terkesan sederhana dan elegan, yang patut diacungi jempol adalah efek make upnya yang mampu mengubah seseorang dari biasa menjadi luar biasa.
Saya katakan film ini wajib ditonton bagi siapa saja yang kurang memiliki rasa percaya diri atas penampilannya. Kalian disini akan melihat bagaimana kalian harus berjuang untuk mendapatkan a true love.

Before                        After

Cinta dapat merubah segalanya, dan bisa menjadi inspire pemacu semangat dalam segala tindakan namun bisa menjadi sebuah malapetaka ketika tidak ditempatkan pada bagian yang sebenarnya. Perlakukan cinta sebagaimana mestinya.
(pesan moral dari film crazy little thing called love) ^^

Senin, 07 November 2011

Ichi Ritoru no Namida (1 Liter of Tears/A Diary with Tears)


Banyak Sekali Moment-Moment di Dorama Ini Yang Memberikan Kita Pelajaran Untuk Lebih Bisa Menghargai Hidup.

Merupakan sebuah Dorama(Japan Drama) yang diangkat dari sebuah kisah almarhum Aya Kitou, gadis yang berjuang selama 15 tahun sebelum meninggal pada tahun 1988.

Sebagai seorang gadis remaja, Aya Ikeuchi(Erika Sawajiri) boleh dibilang cukup beruntung, ia dibesarkan di sebuah keluarga pemilik restoran tofu(tahu), dia juga merupakan seorang siswi yang pintar dan jago bermain basket, ia pun tengah mempersiapkan untuk masuk sekolah menengah atas.


Ikeuchi Family

Hari-harinya pun dijalani dengan ceria sebagaimana remaja lainnya,namun belakangan terjadi hal yang cukup janggal. Pada suatu waktu, Aya sering terjatuh dan cara berjalannya cukup janggal, karena khawatir tentang keadaannya, Ibunyapun membawa putri kesayangannya ke sebuah dokter, dan hasil tes dokter sangat mengeejutkan : Aya divonis menderita penyakit langka Spinocerebellar Degeneration.



Sebuah penyakit yang sangat langka dan belum ditemukan obatnya ini disebabkan karena adanya kelainan pada syaraf otak seseorang, dimana penderitanya akan mengalami kemunduran dalam perkembangan tubuhnya, lambat laun pengidap penyakit ini akan tidak mampu berjalan,berbicara,bahkan makan. Hal ini tentu saja membuat keluarga Ikeuchi menjadi terpukul, terutama Aya sendiri, ia pun sadar bahwa hidupnya tidak akan lama lagi.

Untungnya secara tidak sengaja Aya bertemu dengan Haruto Asou(Ryo Nishikido) di rumah sakit. Dari Aya, Asou banyak belajar tentang kehidupan, terutama tentang semangat juang dan pantang menyerah, karena sikap Aya inilah, lambat laun Asou menjadi care dan simpatik pada gadis ini.



 Ikeuchi Ako (Narumi Riko).
Berperan Sebagai Adik Ikeuchi Aya.
Salah Satu Aktris Muda Masa Depan Jepang.
So Beautifully Girls
 

Namun, penyakit Aya makin lama makin parah, semakin lama kondisinya semakin kritis, ia sudah tidak dapat berjalan lagi,bahkan berbicaranya pun sulit dan terbata-bata seperti balita. Untuk mengetahui perkembangan Aya, dokter Mizuno Hiroshi (Fujiki Naohito) menganjurkan ia menulis segala hal yang dialaminya dalam sebuah buku harian agar ia dapat mengingat memori-memori tersebut.



Kisah ini sangat menyentuh emosi dan menguras air mata, tak bisa disangkal juga bahwa kisah ini menjadi perbincangan dan kontoversial di Jepang sendiri antar keluarga Aya asli dengan pihak pembuat film ini, kisah ini terkuak lewat pengakuan seorang teman Aya tentang kisahnya, inipun membuat sutradara film menjadi tertarik dan ingin memfilmkannya, namun hal ini ditolak oleh pihak keluarga Aya dikarenakan keluarganya tidak ingin mengorek luka lama. Namun setelah beberapa lama dibujuk dan diberi pengertian oleh sang sutradara, pihak keluarga pun mengizinkan.

Aya Kito, Lahir pada tahun 1963.
Didiagnosa mengidap penyakit saat berumur 15 tahun.
Wafat pada tahun 1988 saat berusia 25 tahun. 

Selain karena diangkat dari kisah nyata, dorama ini mempunyai OST yang cocok dengan genre drama seperti ini. Only Human dari K, Konayuki, dan Sangatsu Kokonoka yang dibawakan secara choir membuat saya menangis Bombay.


Seperti biasanya saya akan menilai dorama ini. And the answer is PERFECT 10..10…10….