Jumat, 11 Februari 2011

Orthros no Inu [オルトロスの犬]



Hello Para Winner’s… Saya akan kembali mengulas sebuah dorama yang diadaptasi dari Anime, Orthros no Inu [オルトロスの犬]. Drama bergenre Fantasy Suspense ini memang penug ketegangan dari awal hingga akhir. Drama ini berkisah tentang adanya 2 manusia super yang memiliki kekuatan ajaib. Ryuzaki Shinji (Takizawa Hideaki) memiliki kekuatan God Hand yang berarti dapat menyembukan sakit dan luka-luka hanya dengan sentuhan sedangkan Aoi Ryosuke (Nishikido Ryo) memiliki kekuatan Devil Hand yang dapat membunuh seseorang hanya dengan sentuhan. Kisah ini bermula dari pertemuan antara Hasebe Nagisa (Mizukawa Asami) seorang polisi wanita dengan Aoi. Nagisa melihat dengan mata kepalanya sendiri Aoi membunuh penjahat yang akan melukainya. Nagisa pun melaporkan kejadian ini ke atasannya dan menceritakan ke temannya, namun tidak ada satupun yang percaya. Di lain pihak Aoi frustasi akan kekuatannya dan hendak menyerahkan diri, namun tidak ada bukti kuat dia membunuh yang bisa membuat dia ditahan. Nagisa lalu mencari tahu tentang Aoi sampai akhirnya membawa dia ke Ryuzaki yang dipenjara karena dituduh membunuh. Nagisa pun tahu bahwa Ryuzaki memiliki kekuatan God Hand dan dia menceritakan tentang Aoi yang memiliki kekuaran Devil Hand. Saat Ryuzaki dan Aoi dipertemukan oleh Nagisa, Ryuzaki memperdayai Aoi sehingga dia dapat lolos dari penjara. Aoi yang semula menaruh harapan besar kepada Ryuzaki menjadi muak setelahnya. Namun setelah lepas dari Penjara, Ryuzaki menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan orang. Ternyata ada pejabat tertentu yang ingin memanfaatkan Ryuzaki untuk mendapatkan kedudukan, yaitu ayah dari Kumakiri Masaru (Yaotome Hikaru) yang mengetahui Devil Hand Aoi karena dia juga ada di tempat kejadian saat Aoi membunuh penjahat yang juga merupakan temannya. 

Mizukawa Asami

Di sisi lain Nagisa yang berjiwa intel terus menyelidiki tentang Ryuzaki dan Aoi, sampai dia menemukan saksi kunci yang bisa memberikan penjelasan tentang Ryuzaki, yaitu Ninomiya Ken (Rokkaku Seiji) yang merupakan mantan polisi sekaligus ayah angkat Ryuzaki. Di lain pihak pula Aoi terus mempertanyakan siapa dirinya dan Ryuzaki serasa mempermainkannya dengan pernyataan ‘Setiap kamu membunuh 1 orang, aku akan menyelamatkan 1 nyawa’, Aoi semakin frustasi. Ryuzaki pun tidak mau terkekang oleh pejabat yang ingin membatasi kekuatannya untuk kepentingan sendiri. Ryuzaki pun muncul di publik dan terkenal. Banyak orang meminta penyembuhan darinya.
Aada lagi 1 tokoh antagonis yang cukup central di dorama ini yaitu Sawamura Takayuki (Sasaki Kuranosuke) seorang intel yang licik. Dia memerintah Maezono Chiharu (Harada Natsuki) dan rekan dokternya dan juga merupakan kekasih Nagisa untuk mengambil sample darah Ryuzaki dan rambut Aoi untuk diteliti. Hasilnya sangat mengejutkan, Ryuzaki dan Aoi ternyata bersaudara. Sawamura pun berencana akan membunuh Ryuzaki dan Aoi karena mereka sudah berani melawannya.
Namun Ryuzaki yang tahu karena kekuataanya telah menyebabkan terjadi aksi masa besar-besaran berniat untuk mengakhiri semuanya dengan melakukan penyembuhan untuk terakhir kalinya. Di lain cerita Aoi telah salah paham yang mengira Ryuzaki telah membunuh ayah kandungnya berniat untuk membunuh Ryuzaki.
Ending berakhir di sebuah jembatan dimana Ryuzaki dan Aoi ditembak oleh Sawamura namun Nagisa berhasil mencegah Sawamura bertindak lebih jauh. Ryuzaki pun meminta Aoi untuk membunuh dirinya. Suasana haru menyelimuti mereka. Baru saja bertemu sebagai kakak adik namun harus segera berpisah jauh. Saat hendak membunuh Ryuzaki, mereka berdua jatuh ke sungai dan di dalam sungailah Ryuzaki terbunuh oleh Devil Hand. Dan yang mengejutkan di ending, Ryuzaki ternyata belum mati, yang mati adalah kekuatan God Hand nya.
Trus,.. Ada 2 lagu yang bagus menurut saya di dorama ini, yaitu Ray – Please Give Me Wings dan satu lagi saya tidak tahu judulnya, yang pasti lagu itu ada di episode ke 5. Liriknya bagus dan musiknya walaupun sendu tapi member semangat.
Dari 1-10 nilai 8 pantas for this dorama.