Sabtu, 07 Desember 2013

Taman Remaja Surabaya, TIdak Lagi Remaja

Oktober lalu saya dan teman2 SMA saya mengadakan rekreasi malam ke Taman Remaja Surabaya (TRS). Saya cukup bersikeras ke TRS karena waktu kecil semasa sd saya sering ke tempat ini. Menyenangkan, itulah yang teringat.
Saya masih ingat harga tiket pada waktu saya sd. Just Rp 13000 sudah bisa naik 10 wahana. Sekarang untuk mendapatkan fasilitas itu, harus merogoh kocek Rp 50000. Inflasi, hehehe (kembali ke ekonomi makro).
Cukup berbeda perasaan yang saya rasakan sekarang ini di TRS. dulu terasa luas, sekarang terasa kecil, mungkin karena ukuran tubuh saya yang bertambah besar :D. Hampir sama suasananya. beberapa wahana masih di pertahankan, seperti bom-bom car, tele combat, mini coaster, twin dragon, rumah hantu, mono rail,  komedi putar, jet coaster. Namun tak sedikit juga yang dihilangkan, seperti bianglala (sayang sekali).
Dan yang sangat disayangkan juga, menghilangnya permainan rakyat seperti, lempar gelang, lempar bola, yang menang nantinya bisa dapat boneka, minuman, atau snack. Dimana lokasi tersebut sekarang digunakan sebagai tempa permainan anak-anak, sejenis play ground.
Juga ada beberapa tambahan wahana yang baru, seperti rumah es, bioskop 4D, family swinger. Ada juga taman lampion. Panggung hiburan pun juga masih ada. Tapi jujur yang paling buruk adalah TOILETnya. JOROOOOKK BANGET...

Yah kalau mau obyek wisata andalan Surabaya ini rame, ya mohon perhatian pemerintah untuk merenovasi, dan meremajakan karena banyak wahana-wahana yang tidak berfungsi maksimal, dan besi-besi penyangga yang sudah keropos. Daripada jatuh korban jiwa dan indah dipandang...