Jumat minggu lalu setelah saya menerima pelajaran Agama dari Pak Bin tentang keikhlasan memberi dan merelakan apa yang telah dicuri dari kita, membuat saya bertanya, "Apakah mudah merubah pola pikir menjadi seperti itu". Logikanya apa yang hilang dari kita tentunya akan menjadi beban pikiran. Apalagi bila ada orang meminta kita harus memberi walaupun kita dalam keadaan sulit, karena pasti Tuhan akan membalasnya berlipat ganda.
Saya pun mencobanya.
Pas dihari itu juga saya mengantarkan teman saya servis print. Saya bakal mendapatkan print gratis bila mau urunan beli tinta. Saya sih ga masalah karena itu salah satu kewajiban. Namun uang dalam kantong pas dengan uang yang harus aku bayar servis. Mau ga mau aku harus merelakan uang Rp 50.000. Aku mencoba ikhlas dengan berpikir apa yang akan aku dapatkan nantinya.
Ada lagi kejadian yang tak bisa kutolak saat aku mengantar temanku membeli kado. Eh ternyata harganya pada mahal (kita nyarinya di TP...). Capek muterin tp, eh temenku pingin cone, ya udah aku belik'in, ga enak cos tadi aku dikasih makan gratis di kosnya. Ikhlas ikhlas, gumamku dalam hati.
Selang beberapa hari aku lupa apa yang terjadi padaku. eh malah rejeki berurutan datang.
Pertama, tetangga depan rumahku mau naik haji. Keluarga kami akrab sama mereka. Ternyata aku di beri uang 25.000, asyik....
Kedua, Mbah Utiku datang, dikasih 100.000, HOREEEE.......
Ketiga, Pakdeku naik jabatan jadi ketua hakim, sama Budeku aku dikasih uang 50000... MantABBb...
Jadi total aku mendapatkan uang Rp 175.000
ikhlas memberi Rp. 54.000, malah dapat 3 kali lipatnya, bahkan lebih...
LUAR BIASA..... Tuhan ga pernah bo'ong... Thank's God...
1 komentar:
siapa banyak memberi, banyak menerima...
Posting Komentar