Minggu, 04 Mei 2014

Membuat Variasi Dasar Permainan Melodi Tangan Kanan

Membuat Variasi Dasar Permainan Melodi Tangan Kanan

Banyak orang sering merasa terheran-heran, bagaimana seorang musisi panggung dapat memainkan melodi menggunakan jari tangan kanannya dengan sangat cepat pada sebuah keyboard atau piano? Mereka mendapatkan jawaban singkat dan lugas atas keheranannya tersebut, yaitu musisi itu melakukannya dengan cara menghafal semua not pada lagu yang dimainkannya.

Di satu sisi, jawaban itu benar, meskipun tidaklah sepenuhnya.

Para penonton tidak mengetahui, bahwa pada saat bermain live di atas panggung, banyak sekali unsur yang dapat mengganggu konsentrasi seorang pemusik, diantaranya: Suara alat musik, suara penonton, lampu panggung, suhu udara, rasa nervous, dll. Hal ini sangat mengganggu kerja otak kiri manusia yang pada dasarnya digunakan untuk menghafal, termasuk dalam menghafal not.
Dan yang terparah, para penonton sama sekali tidak memperhatikan bahwa banyak musisi besar memainkan alat musiknya secara un-visual (tanpa melihat). Bagaimana mungkin memainkan not yang begitu banyak dengan kecepatan luar biasa tanpa melihat, dapat tercipta dari sebuah hafalan?

Tidak mungkin.

Lalu bagaimana cara para musisi tersebut memainkan keajaiban tersebut?

Jawabannya pun tidak pendek.

Para musisi tersebut adalah orang-orang yang telah menguasai teori musik secara penuh: mulai interval nada, transposisi nada, harmonisasi nada, tempo lagu, dan banyak lagi. Namun yang terpenting dari semua itu adalah mereka berhasil mengetahui rahasia harmonisasi nada dari setiap nada dasar yang ada. Dan mereka mengingat betul nada-nada apa saja yang tidak boleh disentuh dari sebuah nada dasar tertentu atau pada aliran musik tertentu, karena jika nada itu sampai tersentuh, maka akan fals.

Pada dasarnya menciptakan melodi tangan kanan setidaknya dapat dirumuskan dengan 2 hal:

1. Mengetahui solmisasi (7 nada) dari setiap nada dasar yang ada. Dalam teori musik, dipastikan 7 nada itu tidak akan menghasilkan suara yang fals sedikit pun. Berarti, semua nada diatasnya yang bernilai setengah dengan jarak satu interval dari nada murni, adalah fals.

Contoh:

- Jika dari nada dasar C=Do, Pada dasarnya semua tuts putih adalah harmoni (tidak fals), dan semua tuts hitam adalah fals. Kecuali jika kita memegang sebuah Chord yang menggunakan nada bertuts hitam, maka tuts putih di bawahnya otomatis menjadi fals.

- Jika ingin menciptakan permainan harmonisasi nada-nada musik Cina dari C=1 (Do), maka semua tuts hitam adalah harmonis, dan semua nada ber tuts putih akan fals.

- Jika ingin memainkan harmonisasi nada sunda dari nada dasar C=1, maka kita hanya dapat memainkan Pentatonik (5 nada: 1,3,4,5,7). Nada 2, 6, dan semua tuts hitam adalah fals.

2. Memainkan nada-nada pembentuk Chord yang sedang dimainkan tangan kiri, saat kita sedang memainkan sebuah lagu. Contoh: Jika tangan kiri sedang memegang Chord C, maka nada 1,3,5 bisa menjadi variasi bagi permainan tangan kanan. Dan jika tangan kiri menekan Chor G, maka 5,7,2 bisa menjadi variasi tangan kanannya.

Dari 2 poin diatas. Poin 2 lebih akan mendapatkan permainan melodi tangan kanan yang lebih harmonis dari poin 1. Mengapa? Karena pada dasarnya poin 2 memainkan nada-nada yang sama dari nada-nada pembentuk Chord yang sedang dimainkan dengan tangan kiri.

Jika kita bisa memahami hal-hal yang sangat sederhana di atas, maka kita pun bisa mulai mempelajari teori dasar bagaimana para musisi kelas dunia tersebut memainkan melodi pada alat musiknya, bahkan secara un-visual.

sumber : http://keyboardiz.com

Tidak ada komentar: