Jumat, 23 Oktober 2009

DBL 2009



Pertarungan bergengsi telah berlangsung antara tim DBL Indonesia All-Star melawan DBA U-18 Australia. Tim cewek dan tim cowok DBL Indonesia All-Star sama-sama mengalami kekalahan.
Untuk tim cewek memang dari awal sudah saya prediksi akan kalah tapi tidak kalah dengan skor yang menurut saya sangat telak, yaitu 112 - 40. Rotasi permainan yang dilakukan oleh Hanindito Hario H., Alen Rismayadi, dan Njoo Soen Eng cukup baik. Mereka memberi kesempatan para pemain untuk merasakan panasnya permainan. 1 kunci kekalahan tim DBL Indonesia All-Star terletak pada ukuran tinggi badan sehingga bisa dilihat pada bola-bola rebound mereka sering sekali kalah. Sebenarnya pada menit-menit awal mereka hampir bisa mengimbangi dengan melakukan 3 point shoot 4 kali berturut-turut, tapi serangan tim DBA U-18 Australia cukup menusuk jantung pertahanan tim DBL Indonesia All-Star . Dengan mudahnya tim DBA U-18 Australia memasukkan bola sehinnga pada quarter pertama skorpun sudah terpaut jauh, dan itu sudah memberi jawaban akan hasil akhir pertandingan. Tapi tim DBL Indonesia All-Star tidak putus asa dengan masih memberi permainan-permainan yang memukau terutama aksi dari Yohana Magdalena Momot asal SMA Teruna Bakti Jayapura, yang selalu memberikan poin dan berhasil mengimbangi tajamnya tim DBA U-18 Australia. Memang pada quarter 3 dan 4 tim DBL Indonesia All-Star ada sedikit peningkatan permainan namun itu tak sebanding dengan dominasi tim DBA U-18 Australia yang selalu memimpin jalannya pertandingan.

TOP SKOR : Guard Yohana Magdalena Momot dari SMA Teruna Bakti Jayapura menyumbangkan 14 poin untuk tim DBL Indonesia All-Star dalam laga DBL Australia Games 2009 melawan Darwin Basketball Association di DBL Arena Surabaya.


KAPTEN TIM: Amelia Herawati (kanan) pemain DBL Indonesia dari SMA Karang Turi Semarang dalam laga DBL Australia Games 2009 melawan Darwin Basketball Association di DBL Arena Surabaya.

Untuk tim cowok, jauh lebih baik dari tim cewek walaupun tetap kalah. Setidaknya pertandingan tim cowok jauh lebih menegangkan. Ini terlihat dari kejar-kejaran skor dari quarter 1 sampai 4. Tidak jauh beda dengan tim cewek, tim cowok juga menyuguhkan tembakan-tembakan 3 angka yang luar biasa dari tangan Arif Hidayat (SMAN 2 Jember) dan Handri Satrya Santosa (SMAN 1 Denpasar). Namun pada kuarter 4 tim DBA U-18 mulai mengejar dan akhirnya tim DBA U-18 menutup kemenangan dengan skor .
Jadi kesimpulannya tim DBL Indonesia All-Star harus bermain lebih berani. Jangan hanya mengandalkan speed tapi lemah dibawah ring. Tapi ada 1 yang saya sesalkan Nurfian Samsi dan Wahyu Budi Santoso kurang bisa memainkan rotasi pemain sehingga yang bermain ya pemain itu-itu saja, padahal ini adalah tim All-Star. Bahkan ada 1 pemain yang tidak diturunkan sama sekali.


SENGIT: Arief Hidayat, pemain DBL Indonesia All-Star dari SMAN 2 Jember, berusaha melakukan tembakan melewati pemain Darwin Basketball Association dalam DBL Australia Games 2009 di DBL Arena Surabaya.


BERJUANG: Handri Satrya, pemain asal SMAN 1 Denpasar, mencetak 15 poin dalam laga DBL Australia Games 2009 melawan Darwin Basketball Association di DBL Arena Surabaya.



Sukses buat DBL Indonesia All-Star.

2 komentar:

Fahnissa Amalia mengatakan...

siapa yang ga dimainin sama sekali kasian amat ?

The Winner mengatakan...

Aduh namanya lupa... pokoknya yg ga dimainin pemain dari pontianak...