Sabtu, 24 April 2010

Hachiko, Kesetiaan Yang Abadi


Minggu lalu aku nonton sebuah film yang sangat mengharukan, Hachiko, a dog story. Film yang diangkat dari kisah nyata ini benar-benar memainkan emosi penonton. Sangat bagus sekali. Aku sampai menitikkan air mata. Kisah film ini bermula dari perjumpaan hachi dengan tuannya, Parker Wilson (Richard Gere) di stasiun. Terjadi ikatan batin yang kuat antara keduanya. Selama 2 tahun Hachiko selalu mengantar jemput tuannya di stasiun. Sampai pada akhirnya Parker meninggal karena serangan jantung. Namun Hachiko yang tidak memahami keadaan itu terus saja melakukan rutinitas tersebut seperti biasanya. Hachiko sempat dirawat oleh putri dari Parker, namun Hachiko selalu melarikan diri. selama kurang lebih 10 tahun,Hachiko terus menunggu dan menunggu, sungguh kesetiaan yang luar biasa.

Hachiko sedang menunggu tuannya

Dan inilah kisah asli haciko :

terjadi di Jepang pada 1925—1935. Profesor Hidesaburo Ueno, seorang dosen di Universitas Kekaisaran Tokyo, memiliki anjing jenis Akita Inu yang diberi nama Hachi (dalam bahasa Jepang artinya ‘delapan’, angka kesempurnaan). Ueno dan Hachi memiliki hubungan emosional yang erat. Setiap hari, Hachi mengantar tuannya berangkat kerja ke Stasiun Shibuya. Sore harinya, Hachi kembali menjemput tuannya di tempat yang sama. Rutinitas tersebut berjalan selama 2 tahun.

2 Mei 1925, Profesor Ueno meninggal dunia secara mendadak saat sedang mengajar. Hachi tidak memahami hal tersebut dan terus melakukan rutinitasnya: menjemput tuannya di stasiun. Pascakematian Ueno, Hachi sempat berpindah tangan ke kerabat-kerabat Ueno. Walaupun beberapa kali berpindah tuan, Hachi tetap setia menunggu kedatangan Ueno di depan Stasiun Shibuya sampai tahun 1935. 8 maret 1935, Hachi, 13 tahun, ditemukan mati di dekat Jembatan Inari karena penyakit filariasis. Hachi dimakamkan tepat di sebelah tuan kesayangannya. Bagian luar tubuh Hachiko diopset dan dipamerkan di Museum Nasional Ilmu Pengetahuan, Tokyo.

Cerita tentang kesetiaan Hachi mengundang banyak simpati masyarakat Jepang. Saat ini, di tempat biasanya Hachi menunggu Ueno dibangun patung Hachiko. Patung serupa juga dibuat di tanah kelahiran Hachi, Odate, Prefektur Akita.

Tidak ada komentar: