Pepatah kuno mengatakan “Pengalaman adalah guru yang paling berharga”. Saya akui pepatah itu benar adanya. Saya akan sedikit share tentang apa yang saya alami yang mungkin bisa menjadi sumber pelajaran bagi Para Winner’s.
3 hari lalu saya salah seorang teman saya datang dengan maksud menemaninya untuk sebuah urusan. Tanpa ada janji terlebih dahulu sehingga saya agak berat untuk ikut karena 2 jam lagi saya ada janji menonton sebuah pertandingan dengan kawan saya yang lain yang tentunya tidak boleh saya batalkan. Karena saya ‘SUNGKAN’ saya ikut menemani teman saya dengan janji urusan akan selesai dalam waktu yang saya tentukan. Di perjalanan macet. Belum sempat sampai tempat tujuan sudah memakan 45 menit. Sampai di tujuan masih ada waktu aku untuk menemaninya. Namun urusan dia belum kelar kelar, waktu terus berjalan. Saya harus balik segera. Jelas tidak mungkin karena jika saya balik duluan, otomatis teman saya tinggal dan saya jemput lagi dengan asumsi waktu pertandingan 5 jam dari sekarang. Di dalam situasi ini siapa yang egois? Sungguh sulit menentukan, karena kedua-duanya salah. Saya akui saya salah karena saya ‘SUNGKAN’ untuk menolak ajakan teman saya. Tidak tegas. Dan teman saya salah karena janji bahwa urusan akan selesai dalam waktu yang saya tentukan. Akhirnya acara saya sedikit berantakan dan tidak bisa begitu menikmati pertandingan.
Terakhir saya katakan JADILAH SESEORANG YANG TEGAS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar