Sudah jalan 2 minggu aku di Kupang. Rasa rindu Surabaya dan teman-teman serta rumah membuat aku sering meneteskan air mata. Betapa tidak aku yang semula bersikeras ingin meninggalkan Surabaya, tiba-tiba ada rasa kangen yang muncul begitu cepat. Namun dari semua ini untuk kesekian kalinya aku belajar sesuatu, Saat sesuatu itu dekat atau ada pada kita, kita sering tidak menghiraukannya serta mengabaikannya, tetapi pada saat dia menjauh dan menghilang kita bisa rindu setengah mati. Saya benar-benar mengalaminya, hampir 22 tahun saya bersama orang tua, namun saya seringkali tidak menghargai mereka atau menganggap kasih sayang mereka adalah wajar sebagai orang tua. Saat akhirnya saya jauh dari mereka saya mulai mengingat tahun-tahun yang telah saya lewati, begitu jahatnya perlakuan saya kepada mereka. Walaupun mereka juga bukan manusia yang sempurna tapi mereka pantas untuk dihormati dan diperhatikan. Khususnya Ibu, benar-benar saya menyesal telah menyianyiakan 22 tahun ini. Kesempatan emas yang Tuhan berikan kepadaku seolah-olah tak terbaca olehku. Hari ini tepat di hari ulang tahunku, 27 April (lebih tepatnya kemarin, karena saya telat mempostkan artikel ini), Saya berjanji tak akan pernah mengecewakan Ibu, Saya akan benar-benar membuat Ibu bangga dengan apa yang saya punya dan saya lakukan. Kalaupun waktu bisa terulang kembali saya akan melakukan 1000 kali lebih baik dari apa yang pernah saya lakukan dulu, namun jelas itu tidak mungkin. So, now and here I do the best for Mom, Family, Friend's, World, and God.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar