Akhirnya setelah Charger laptop ketinggalan di Surabaya , sudah dikirim ke Kupang, saya bisa kembali menikmati laptopku. Ga terasa sudah 1 minggu saya berada di Kupang. Sangat sedih saat saya harus meninggalkan Surabaya , ingin nangis rasanya. I miss You Friend's so much...
Di kota Kupang kehidupanku berubah 180 derajat. Sangat bertolak belakang dengan kehidupanku di Surabaya . Karena saya numpang di rumah omku, saya harus mengikuti segala peraturan yang ada. Pukul 05.30 pagi, saya harus sudah bangun untuk bersiap ke Gereja, dan itu harus setiap hari.
Bila di Surabaya saya seringkali makan dengan jumlah sedikit, disini saya harus terus makan, waduh, rencana diet jadi berantakan.
Disini untuk berpergian saya ada motor, tapi parahnya motor koplingan. Tapi setelah belajar beberapa hari saya akhirnya bisa.
Dan satu kendala lagi, Bahasa. Saya sama sekali sedikit berbicara bila bertemu orang-orang atau sanak famili disini. Saya bingung aja harus ngomong apa. Benar-benar proses adaptasi yang sulit.
Sebenarnya masih ada beberapa kendala yang lain, namun agaknya kurang baik di ekspos untuk ke depannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar