Kamis, 09 Juni 2011

Pemimpin Baik


Ramai akhir2 ini berita tentang para pemimpin bangsa khususnya di Indonesia yang bersikap tidak selayaknya pemimpin. Mereka tidak mampu memimpin dengan benar. Mereka lebih mementingkan diri sendiri dan kelompok-kelompok tertentu. Mereka tak peka terhadap kebutuhan akan kesejahteraan hidup bersama. Hati nurani mereka tak berfungsi dengan baik, sehingga mereka dikuasai oleh nafsu membinasakan sesama yang beda aliran. Perbedaan pendapat dan paham menjadi pemicu kekerasan.

Lalu apa yang harus dilakukan oleh Pemimpin sesungguhnya.

Pertama, Memberi Hati. Pemimpin sejati itu memimpin dengan hati, bukan dengan tangan besi. Hatinya selalu tergerak oleh belas kasihan melihat rakyat kecil, minoritas, dan menderita sengsara.
Kedua, Memberi Kelegaan. Pemimpin sejati akan menerima segala keluh kesah rakyat dengan senang hati. Pintu hatinya selalu terbuka bagi siapapun yang datang kepadanya. Ia akan memberi kelegaan bagi yang letih lesu dan berbeban berat.
Ketiga, Memberi Rasa Nyaman. Pemimpin sejati seyogianya selalu memberi rasa aman dan nyaman. Ia menjadi benteng terakhir yang melindungi rakyatnya dari bahaya.
Keempat, Mencintai Hidup. Rasa aman dan nyaman membuat hidup bersama lebih semarak. Sebab itu, pemimpin sejati selayaknya lebih mencintai budaya kehidupan daripada budaya kekerasan dan kematian.


Apabila semua pemimpin seperti itu, Alangkah indahnya dunia.

Tidak ada komentar: