Keren sekali dorama satu ini, Hanazakari no Kimitachi e (Hanakimi). Apalagi my favorite girl, Horikita Maki main di dorama ini. Cerita dimulai ketika ada seorang murid baru yang bernama Ashiya Mizuki (Horikita Maki), pindah dari Amerika ke Jepang untuk bersekolah di sekolah khusus cowok, Osaka Gakuen. Disekolah tersebut Ashiya menyamar sebagai cowok.
Alasan dia bersekolah disana karena dia merasa bersalah terhadap Sano Izumi (Oguri Shun), Karena akan menyelamatkan Ashiya dari tangan perampok di Amerika, kaki Sano terluka dan dia menjadi kesulitan dan tidak mempunyai gairah lagi untuk melakukan lompat tinggi, dimana Sano merupakan atlit lompat tinggi berprestasi. Ashiya pun mempunyai misi untuk mengembalikan kepercayaan diri Sano.
Di Osaka Gakuen sendiri terdapat 3 Asrama, Asrama 1 dihuni oleh murid-murid yang menyukai Beladiri yang di ketuai oleh Tennouji Megumi (Ishigaku Yuma), Asrama 2 dihuni oleh murid-murid yang menyukai olahraga yang diketuai oleh Nanba Minami (Mizushima Hiro), dan yang terakhir Asrama 3 dihuni oleh murid-murid yang menyukai seni yang di ketuai oleh Himejima Masao (Kyou Nobuo). Ketiga ketua ini lebih dikenal dengan nama Sakura Comittee.
Sakura Comittee
Ya itu hanya sekilas kisah Hanakimi, karena dorama ini benar2 luar biasa. Lucunya dapat, penokohannya dapat, konfliknya bagus.
Bagi yang masih penasaran bisa tonton sendiri. Walaupun dorama ini udah tayang sejak 2007 namun saya baru selesai melihatnya kemarin. Ga nyesel dah...
Setelah aku selesai nonton, aku melihat kesamaan dorama ini seperti Nobuta dan My Boss My Hero. Kisah persahabatan antara Sano, Ashiya, dan Nakatsu mengingatkan saya terhadap persahabatan antara Shuji, Nobuta, dan Akira di drama Nobuta. Lalu tentang penyamaran Ashiya sebagai cowok mengingatkan saya terhadap Maki yang menyamar sebagai murid SMA yang berumur belasan tahun padahal dia sudah berumur 27 tahun di dorama My Boss My Hero.
Namun inilah salutnya saya kepada sineas Jepang. Mereka mampu meracik dorama dengan ide-ide baru yang kreatif dengan mengambil sedikit ide dari dorama-dorama yang lain tapi tidak terkesan menjiplak karena jalan ceritanya benar-benar baru.
Nah seandainya Sineas indonesia bisa meniru tentunya sinetron2 Indonesia bisa lebih baik dan tidak terkesan monoton dan membodohi masyarakat.
Pada akhirnya seperti biasa saya akan memberi nilai 1-10, dan sepertinya anda setuju saya memberi nilai 10.
Hibari Four
Tidak ada komentar:
Posting Komentar